
JP Morgan Mengatakan bahwa iPhone 8 tidak tertunda, tetapi Jumlahnya Dibatasi
Netters, analis JP Morgan memprediksi bahwa iPhone 8 akan tiba tepat waktu. Penjualan akan dimulai ke konsumen di kisaran bulan September sesuai jadwal. Tetapi sayangnya unit tersebut tak cukup banyak, artinya akan sulit untuk dibeli.
Analisa JP Morgan
Pada suatu laporan kepada para investor, Rod Hall, analis JP Morgan mengatakan bahwa hanya ada sejumlah kecil hasil produksi pada akhir September untuk model Pro. Kemudian jumlah produksi akan naik selama bulan Oktober. Tingkat hasil produksi yang sesuai target akan dicapai pada awal bulan November.
Perusahaan riset ini memprediksi harga smartphone besutan Apple akan dibandrol lebih mahal karena ada peningkatan pada spesifikasinya. Spesifikasi andalan tersebut mencakup layar OLED, pencatuan daya secara nirkabel dan pengenalan wajah. Semua teknologi tersebut akan meningkatkan biaya produksi.
JP Morgan memprediksi bahwa harga iPhone 8 adalah sekitar $1.100 atau setara dengan Rp 14,6 juta. Harga tersebut lebih mahal sekitar $100 atau setara Rp 13,3 juta.
Analisa Morgan Stanley
Beberapa hari lalu pun Katy Huberty, analis dari Morgan Stanley memprediksi terjadinya supercycle dengan suatu penundaan.
Supercycle adalah fenomena di mana pemiliki iPhone lama sengaja menahan pembelian smartphone karena menunggu upgrade yang lebih besar.
Laporan dari Morgan Stanley ini mengatakan bahwa tanggal tibanya barang adalah saatu atau dua bulan setelah perangkat diumumkan. Analis tersebut mengatakan bahwa iPhone 8 akan tiba bulan Oktober bukan September. Berdasarkan laporan sebelumnya, iPhone 8 akan mengalami kenaikan penjualan sebesar 10%.